Waralaba dalam bahasa Inggris disebut Fanchising, adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.
Yang "dijual" di dalam waralaba sebenarnya adalah merk dan sistem. Sebuah perusahaan yang sudah punya nama, merk yang terkenal, dan punya managemen serta sistem yang bagus bisa "menjual"nya kepada orang yang berminat untuk membuka usaha yang sama dengan kepemilikan atas nama orang tersebut.
Misalnya, KFC. Pengusaha yang mau membuka usaha rumah makan ayam goreng ini harus menyetor uang sebesar milyaran rupiah ke pemilik usaha KFC di AS melalui perantara asosiasi pengusaha KFC yg ada di Indonesia. Aturannya selama 6 bulan usaha waralaba tersebut menyetorkan keuntungannya ke pemilik/penjual waralaba. Sistem dan penerimaan pegawainya pun ditentukan oleh pemilik/penjual waralaba. Selepas 6 bulan barulah usaha tersebut boleh "mandiri". Bisnis waralaba atau franchise bisa jadi membawa keberuntungan bagi Anda
Yang "dijual" di dalam waralaba sebenarnya adalah merk dan sistem. Sebuah perusahaan yang sudah punya nama, merk yang terkenal, dan punya managemen serta sistem yang bagus bisa "menjual"nya kepada orang yang berminat untuk membuka usaha yang sama dengan kepemilikan atas nama orang tersebut.
Misalnya, KFC. Pengusaha yang mau membuka usaha rumah makan ayam goreng ini harus menyetor uang sebesar milyaran rupiah ke pemilik usaha KFC di AS melalui perantara asosiasi pengusaha KFC yg ada di Indonesia. Aturannya selama 6 bulan usaha waralaba tersebut menyetorkan keuntungannya ke pemilik/penjual waralaba. Sistem dan penerimaan pegawainya pun ditentukan oleh pemilik/penjual waralaba. Selepas 6 bulan barulah usaha tersebut boleh "mandiri". Bisnis waralaba atau franchise bisa jadi membawa keberuntungan bagi Anda
Bisnis waralaba memiliki pelbagai keuntungan. Berikut ini di antaranya:
Ikuti Salah satu Talkshow Bisnis Waralaba Bersama Bp.Hendy Setiono.MM.SE
Ikuti Salah satu Talkshow Bisnis Waralaba Bersama Bp.Hendy Setiono.MM.SE
Sistem Telah Teruji
Bisnis waralaba sudah memiliki sistem tersendiri dan sudah terbukti melalui kesuksesan pemberi waralaba atau pewaralaba. Pewaralaba sudah mengetahui cara menghasilkan keuntungan yang nyata. Ia sudah menguji teori dan analisis terkait jumlah karyawan yang dibutuhkan, demografi konsumen, bahkan jenis promosi yang dibutuhkan untuk mempertahankan roda usaha. Sistem usaha yang telah teruji itulah yang dibeli oleh penerima waralaba atau terwaralaba dalam perjanjian waralaba.
Didukung Pelatihan Usaha
Pemberi waralaba atau pewaralaba pada umumnya telah menyiapkan formuka pelatihan bagi para penerima waralaba atau terwaralaba. Tujuannya adalah agar terwaralaba bisa menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Salah urus pelatihan semacam itu bukan hanya melenyapkan janji laba tambahan bagi pewaralaba, tetapi bisa-bisa merek dagang pewaralaba tercoreng dan merosot nilainya. Dengan demikian, di kala terwaralaba tak benar-benar matang belajar menjalankan roda usaha, pewaralaba tentu berusaha membimbing hingga terwaralaba meraih sukses.
Leluasa Mencari Tahu Lebih Dulu
Sebelum akhirnya Anda mempertaruhkan modal dengan membeli sebuah waralaba atau franchise, Anda bisa terlebih dulu mencari tahu tentangnya. Pemberi waralaba atau pewaralaba yang baik tentu memberikan kesempatan yang leluasa kepada calon penerima waralaba atau terwaralaba untuk mencari tahu tentang laba yang dihasilkan waralabanya, apakah produknya laku atau tidak, dan lain sebagainya. Dengan cara itu. Anda sebagai calon terwaralaba tak perlu waswas apakah bisnis tersebut akan sukses atau tidak, karena sudah ada bukti nyata yang ditunjukkan pewaralaba.
Sukses Terwaralaba Juga Tujuan Pewaralaba
Dalam perjanjian waralaba atau franchise, pihak pembeti waralaba atau pewaralaba umumnya memposisikan diri bakal mendapatkan lebih banyak laba jika pihak penerima waralaba atau terwaralaba menghasilkan banyak laba. Karena itulah, perusahaan waralaba umumnya mempekerjakan karyawan dengan peran tunggal mendukung terwaralaba meraih sukses. Beberapa peran yang disiapkan pewaralaba yang baik itu umumnya meliputi bagian teknologi informasi, sales training, periklanan, akunting, dan sumber daya manusia.
Note Bone: Untuk Dumai Service Komputer Tidak Menjual Lokasi atau tempat usaha untuk produk jasa atau di akusisi pada pihak sponsor. namun Dengan cara Bagi hasil atau share margins.
Bisnis waralaba sudah memiliki sistem tersendiri dan sudah terbukti melalui kesuksesan pemberi waralaba atau pewaralaba. Pewaralaba sudah mengetahui cara menghasilkan keuntungan yang nyata. Ia sudah menguji teori dan analisis terkait jumlah karyawan yang dibutuhkan, demografi konsumen, bahkan jenis promosi yang dibutuhkan untuk mempertahankan roda usaha. Sistem usaha yang telah teruji itulah yang dibeli oleh penerima waralaba atau terwaralaba dalam perjanjian waralaba.
Didukung Pelatihan Usaha
Pemberi waralaba atau pewaralaba pada umumnya telah menyiapkan formuka pelatihan bagi para penerima waralaba atau terwaralaba. Tujuannya adalah agar terwaralaba bisa menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Salah urus pelatihan semacam itu bukan hanya melenyapkan janji laba tambahan bagi pewaralaba, tetapi bisa-bisa merek dagang pewaralaba tercoreng dan merosot nilainya. Dengan demikian, di kala terwaralaba tak benar-benar matang belajar menjalankan roda usaha, pewaralaba tentu berusaha membimbing hingga terwaralaba meraih sukses.
Leluasa Mencari Tahu Lebih Dulu
Sebelum akhirnya Anda mempertaruhkan modal dengan membeli sebuah waralaba atau franchise, Anda bisa terlebih dulu mencari tahu tentangnya. Pemberi waralaba atau pewaralaba yang baik tentu memberikan kesempatan yang leluasa kepada calon penerima waralaba atau terwaralaba untuk mencari tahu tentang laba yang dihasilkan waralabanya, apakah produknya laku atau tidak, dan lain sebagainya. Dengan cara itu. Anda sebagai calon terwaralaba tak perlu waswas apakah bisnis tersebut akan sukses atau tidak, karena sudah ada bukti nyata yang ditunjukkan pewaralaba.
Sukses Terwaralaba Juga Tujuan Pewaralaba
Dalam perjanjian waralaba atau franchise, pihak pembeti waralaba atau pewaralaba umumnya memposisikan diri bakal mendapatkan lebih banyak laba jika pihak penerima waralaba atau terwaralaba menghasilkan banyak laba. Karena itulah, perusahaan waralaba umumnya mempekerjakan karyawan dengan peran tunggal mendukung terwaralaba meraih sukses. Beberapa peran yang disiapkan pewaralaba yang baik itu umumnya meliputi bagian teknologi informasi, sales training, periklanan, akunting, dan sumber daya manusia.
Note Bone: Untuk Dumai Service Komputer Tidak Menjual Lokasi atau tempat usaha untuk produk jasa atau di akusisi pada pihak sponsor. namun Dengan cara Bagi hasil atau share margins.