Darah Tinggi terkadang tidak
terdeteksi sejak dini karena gejala hipertensi tidak terlihat sehingga penyebab
hipertensi pun tidak pernah di antisipasi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan
kondisi secara medis kronis dengan tekanan darah di arteri yang meningkat.
Peningkatan tekanan darah tersebut mempengaruhi cara kerja jantung yang bertugas
memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyakit hipertensi yang tidak ditangani secara
tepat akan berakibat pada komplikasi sejumlah penyakit berbahaya, maka dari itu
perlu kita menyadari betapa penting mengenai penyakit hipertensi ini.
Penyakit Hipertensi
Penyakit hipertensi di klasifikasikan menjadi dua
yaitu, hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Pada banyak kasus
hipertensi yang terjadi, sekitar 95% kasus tersebut, tergolong pada “hipertensi
primer”, yang berarti jenis tekanan darah tinggi ini tanpa penyebab medis yang
jelas. Kemudian pada kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung,
atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
Hipertensi sering terjadi pada orang dengan usia
di atas 18 tahun, yakni setelah dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik
dan/atau diastolik yang terus-menerus melebihi nilai normal yang dapat diterima
(saat ini sistolik 139 mmHg, diastolik 89 mmHg: lihat tabel Klasifikasi
(JNC7)).
Gejala Penyakit Hipertensi
Pada umumnya gejala penyakit hipertensi tidak
memperlihatkan tanda-tanda hipertensi yang spesifik. Kita bisa saja
mendapat penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) ini selama beberapa tahun
tanpa mengalami gejala. Resiko gejala hipertensi yang tidak diketahui ini bisa
menjadi pemicu penyakit stroke dan gejala penyakit jantung.
Pada beberapa orang dengan hipertensi tahap awal
bisa mungkin mengalami gejala yaitu “dull headaches”, pusing atau beberapa lagi
mimisan, namun tanda dan gejala ini biasanya tidak muncul sampai penyakit
hipertensi tersebut telah mencapai tahap yang lebih berat, bahkan ketika
mencapai tingkat yang bisa mengancam nyawa. Ada beberapa gejala awal hipertensi
yang mungkin bisa menimbulkan hipertensi, seperti berikut :
- Sakit kepala
- Perdarahan dari hidung
- Pusing
- Wajah kemerahan
- Kelelahan
Penyakit Hipertensi
Seperti pembagian penyakit, hipertensi di atas, penyebabnya terbagi
menjadi hipertensi primer (esensial) dan sekunder yaitu :
Hipertensi primer (esensial)
Dewasa ini, penyakit hipertensi tidak terdapat identifikasi mengenai apa yang
menyebabkan tekanan darah tinggi tersebut. Jenis hipertensi ini ini, disebut
hipertensi “essential” atau hipertensi primer. Penyakit ini cenderung
berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun, yang secara diam-diam menjadi
semakin parah tanpa diketahui.
Hipertensi sekunder
Pada beberapa orang yang mengalami masalah hipertensi yang dikarenakan
kondisi atau gangguan kesehatan yang merupakan penyebab utama (underlying
conditon) tekanan darah tinggi ini. Jenis tekanan darah tinggi ini disebut
dengan hipertensi sekunder, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan
tekanan darah, bahkan lebih tinggi dari pada hipertensi primer. Berbagai
gangguan kesehatan atau pengobatan yang dapat menibulkan hipertensi sekunder,
yaitu :
- Tumor “adrenal gland”
- Menjalani pengobatan tertentu, seperti pil KB, dekongestan, pereda nyeri dan beberapa resep obat.
- Kelainan tertentu yang didapat sejak dilahirkan (congenital) dan terjadi pada pembuluh darah
- Obat-obatan illegal, seperti kokain dan sebagainya.
Cara Penggunaan Alat
Tensi Meter
Tekanan darah menuju kepada tekanan yang dialami
oleh darah pada pembuluh arteri darah saat darah di pompa oleh jantung dan
pasokan darah di sebar luaskan ke seluruh bagian anggota tubuh manusia. Cara
mengetahui tekanan darah adalah dengan mengambil dua ukuran yang umumnya diukur
dengan menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter, kemudian diketahui
tekanan darah contoh 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan darah atas pembuluh
arteri dari denyut jantung yang disebut tekanan darah sistolik, kemudian angka
80 merupakan tekanan darah bawah saat tubuh sedang beristirahat tanpa melakukan
aktivitas apapun yang disebut dengan tekanan darah diastolik. Cara yang paling
efektif untuk mengetahui tekanan darah seseorang secara pasti, benar dan akurat
pada saat tubuh sedang beristirahat dan dalam keadaan duduk ataupun berbaring.
Tekanan darah antara orang yang satu dengan lainnya tentunya berbeda sama halnya
dengan tekanan darah orang dewasa dengan anak-anak yang tentunya berbeda
pula, tekanan darah bayi dan anak-anak lebih rendah dibanding dewasa. Hal yang
mempengaruhi tekanan darah seseorang adalah aktivitas keseharian yang
dilakukannnya, pola makan, gaya hidup, lingkungan dan faktor psikologis
seseorang. Tekanan darah akan mengalami peningkatan saat melakukan aktivitas
dan akan menurun saat beristirahat, tekanan darah umunnya akan naik atau tinggi
pada pagi hari dan menurun atau rendah pada saat tidur malam hari.
Tekanan sistolik
Tekanan sistolik merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat kontraksi
otot jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk membaca pada tekanan
arterial maksimum saat terjadinya kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari
jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole.
Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik
merupakan angka pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80
menunjukkan tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg.
Tekanan diastolik
Tekanan diastolik merupakan tekanan darah dimana ketika jantung tidak sedang
berkontraksi atau bekerja lebih atau dengan kata lain sedang beristirahat.
Contoh tekanan darah 120/80 mmHg, yang menunjukkan tekanan diastolik adalah 80
mmHg.
Note Bone: Jika anda ... memiliki Relasi dan ingin menawarkan alat tensi meter bisa menghubungi kami dan kami akan bekerjsama dengan anda untuk memasrkananya.
Tekanan darah Normal Orang Dewasa.
Tekanan darah normal orang dewasa biasanya mencapai rata-rata 120/80 (100/60) sampai 140/85 mm Hg, hal ini biasanya tidak terlalu berarti. Namun,jika tekanan bawah atau diastole lebih dari 100, maka biasnaya memerlukan pengobatan. Pada orang dewasa, tekanan darah rendah mencapai 90/60 sampai 110/70 itu berarti orang ini normal dan usia hidup seorang wanita akan menjadi lebih panjang. Dan juga jarang mengalami suatu gangguan jantung.
Cara mengukur tekanan darah normal orang dewasa adalah :- Pasien harus dalam keadaan santai. Jika pasian melakukan olahraga, marah, atauu kebingungan hal ini akan menaikkan tekanan darah normal sehingga memberikan nilai baca yang palsu.
- Ikatkan kain ttekanan pda bagian lengan atas dan kemudian tutup kunci untuk katup tensimeter.
- Pompa terus kemudian sampai aiatas 200 milimeter.
- Stetoskop diletakkan pada bagian di dalam siku-siku.
- Kemudian dengarkan baik-baik dan kuncilah tensimeter dibuka pelan-pela, jarum petunjuk pada tensimeter akan menunjukkan angka pada saat terdengar suara pulsa denyutan jantung.
Tekanan darah Normal bisa dibaca dengan bacaan pertama denyutan
jantung. Ini adalah suatu kontraksi otot jantung yang mendesak darah yang masuk
pada arteri. Pada orang normal, biasanya sekitar 110-120 mm. Kunci tensimeter
terus, kemudian dibuka dengan pelan-pelan. Dan bacaan kedua adalah saat
denyutan jantung mulai terdengar samar-samar atauu juga menghilang. Ini
biasanya dinamakan dengan diastole, biasanya terjadi normal pada 60-80 mm.
Tekanan darah normal orang dewasa dibagi
menjadi dua, yakni tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah. Tekanan
darah tinggi atau yang biasanya disebut dengan penyakit hipertensi yang
bisa menimbulkan banyak masalah misalnya adalah penyakit jantung, ginjal dan
juga penyakit pembuluh darah otak atau penyakit stroke.
Sedangkan tekanan darah rendah adalah tekanan darah yang nilainya dibawah
nilai normal, hal ini dinilai sebagai penyakit darah rendah atau hypotension.
Syarat dari pengukuran darah rendah ini adalah dilakukan pada saat bangun tidur
dan belum melakukan aktivitas apapun.
Tekanan
Darah Normal Dewasa.
Tekanan darah (TD) diukur dalam torr singkatan dari
torricelli, satuan tekanan yang sebelumnya dikenal sebagai milimeter air-raksa.
Tekanan darah normal pada kebanyakan orang dewasa sehat berkisar antara 90/50
dengan 140/90 mmHg.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi
secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh
lebih rendah dari pada orang dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh
aktivits fisik.
Tekanan akan lebih tinggi pada saat melakukan
aktivitas dan akan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah satu hari
juga berbeda-beda paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat
tidur malam hari.
Darah yang dipompa keluar jantung mempunyai kekuatan
dan kecepatan mengalir tertentu. Kekuatan ini diteruskan ke pembuluh nadi. otot
pembuluh nadi bersifat elstis sehingga pembuluh nadi juga ikut berdenyut. Jadi,
denyutan jantung dapat diketahui melalui denyutan yang terjadi pada pembuluh
nadi.
Denyutan jantung secara normal terjadi sebanyak 70
kali setiap menit. Jumlah denyut jantung dapat dipengaruhi oleh beberap faktor
seperti usia, jenis kelamin, jenis kegiatan, berat badan dan kondisi kesehatan.
Ciri-ciri Darah Rendah.
Seseorang yang memiliki tekanan darah rendah yakni
90/80 mmHg, umumnya dapat dilihat gejala dan cirinya secara fisik, ciri umum
yang terlihat dari seseorang yang memiliki tekanan darah rendah adalah
pandangan kabur, terlihat seperti kebingungan, sering merasa pusing, tubuh
menjadi lemah, merasa mual ingin muntah dan ciri lainnya yang dapat dilihat
oleh kasat mata.
Seseorang yang memiliki tekanan darah yang rendah
umumnya tidak mampu untuk berdiri dan atau duduk terlalu lama, karena akan
timbul rasa pusing ketika ia beranjak dari posisi sebelumnya, contoh ketika
duduk terlalu lama, lalu langsung berdiri tekanan darah akan memacu jantung
lebih cepat secara tiba-tiba, tekanan darah akan meningkat secara cepat
kemudian kepala terasa kunang-kunang atau pusing, bahkan beberapa diantaranya
sampai menimbulkan pingsan. Seseorang yang mempunyai tekanan darah rendah
membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengembalikan tekanan darah kembali
normal.
Tekanan darah rendah yang sangat berat memiliki
hubungan yang sangat erat dengan shock. Ketika seseorang mengalami shock,
tekanan darah akan mengalami penurunan atau rendah yang mengakibatkan aliran
oksigen ke organ utama pada tubuh tidak dapat terkendali secara optimal,
terutama pada otak. Bila aliran darah pada otak, tak mampu berjalan dengan
normal maka timbul gejala seperti pusing, mengantuk dan kebingungan.
Gejala atau ciri dari tekanan darah rendah pada mereka
yang berusia muda mungkin belum terlihat secara signifikan atau pada saat awal
terkena shock, namun pada mereka yang berusia lanjut atau tua yang mengalami
tekanan darah akan tampak gejala seperti terlihat orang yang kebingungan.
Seseorang yang sering mengalami shock berat hingga
pingsan akan memberikan dampak negatif hingga kehilangan tingkat kesadaran,
meskipun gejala shock yang terjadi bervariasi. Tekanan darah rendah yang mengakibatkan
shock disebabkan oleh volume darah dalam tubuh rendah (kehilangan banyak darah)
sehingga jantung melemahkan fungsi kerjanya (gagal jantung).
Ciri-ciri dari tekanan darah yang menimbulkan shock
yang mudah dikenal dan terlihat :
1. Kulit menjadi berkeringat dan keluar keringat
dingin
2. Kepala menjadi pusing
3. Jalannya denyut nadi terkadang cepat dan terkadang lemah
4. Bernapas dengan sangat cepat
5. Ketika pembuluh darah sedang ber-relaksasi dari shock, kemudian awalnya seseorang akan merasakan rasa hangat dan memerah, kulit akan menjadi dingin dan berkeringat, kemudian timbul rasa kantuk yang begitu hebat tidak tertahan. Namun disaat inilah jantung dan tekanan darah akan kebali normal.
Seseorang yang memiliki tekanan
darah yang rendah, akan sering mengalami keluhan seperti cepat merasa lelah,
pusing, sering menguap, pandangan kabur atau kurang jelas (samar-samar), tidak
kuat berdiri lama atau duduk lama dsb. Bila dilakukan pemeriksaan tampak wajah
terlihat pucat, terasa lemah, denyut jantung lemah yang disebabkan pasokan
darah tidak maksimum di transfer ke seluruh jairngan tubuh.
Darah tinggi Ataupun hypertensi, dan sebaliknya darah rendah "tidak bisa disebuhkan" Oleh sebab itu anda harus sebisa mungkin rajin atau melakukan kontrol ke rumah sakit terdekat untuk mendapatakan perwatan dan obat secara periodik. Dan alangkah baiknya jika anda mengidap penyakity tersebut anda harus sedia alat "Tensi Meter Di rumah anda" Sekian Terimakasih.
Darah tinggi Ataupun hypertensi, dan sebaliknya darah rendah "tidak bisa disebuhkan" Oleh sebab itu anda harus sebisa mungkin rajin atau melakukan kontrol ke rumah sakit terdekat untuk mendapatakan perwatan dan obat secara periodik. Dan alangkah baiknya jika anda mengidap penyakity tersebut anda harus sedia alat "Tensi Meter Di rumah anda" Sekian Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar